Rabu, 30 Januari 2013

Potential Years of Life Lost (PYLL)


Konsep kematian prematur mulai dikembangkan pada tahun 1947, dan sejak saat itu secara luas mulai banyak dipakai dengan asumsi bahwa penyakit tertentu yang dapat menyebabkan kematian seseorang di usia dini seharusnya tidak memiliki prioritas yang sama dengan penyakit yang menyebabkan kematian pada usia lanjut. Indikator potensi tahun hidup yang hilang (Potential Years of Life Lost) antara usia 1-70 tahun memiliki tujuan utama yaitu mengetahui peringkat utama kematian prematur. Bayangkan saja, apabila prioritas intervensi program lebih ditujukan pada pengendalian penyakit jantung atau osteoporosis yang lebih banyak diderita pada usia tua daripada penyakit yang dapat membunuh seseorang pada usia produktif seperti HIV-AIDS, Hepatitis B, atau kematian akibat kecelakaan lalu lintas, maka dampak kesehatan dan ekonominya akan jauh lebih besar pada populasi tersebut akibat banyak tahun-tahun potensial hidup yang hilang (khususnya usia muda).
          
Indikator ini sangat cocok sebagai indikator sosial dalam membantu perencana kesehatan dalam menentukan prioritas pencegahan kematian prematur. Business Context penggunaan indikator ini dapat diaplikasikan untuk membuat Health Plan disuatu populasi masyarakat,  laporan Profil Kesehatan Level Nasional hingga Kabupaten, dan estimasi peluang aktuaria asuransi. Bahkan, studi-studi epidemiologi banyak menggunakan indikator ini dalam mengukur Disease burden-combined with Dissability Adjusted Life Years (DALY) dalam sebuah populasi dan menentukan Health priority dalam suatu masyarakat.

PYLL adalah ukuran kematian prematur.  PYLL memperkirakan total tahun-tahun hidup potensial masyarakat jika mereka tidak mati premature akibat suatu penyebab tertentu. Ukuran ini merupakan sebuah metode alternatif untuk memperkirakan angka kematian yang lebih baik pada kematian orang muda.  Menurut Alberta Health Service, PYLL didefenisikan sebagai banyaknya tahun potensial hidup seseorang yang hilang sebelum usia 75 tahun untuk semua penyebab. PYLL juga berguna untuk mengukur dan mengetahui besarnya (severe) / magnitude kematian prematur oleh penyebab tertentu.

Potential Years of Life Lost : The total number of years not lived by an individual who died before their 75th birthday.

Biasanya, metode pengukuran YLL (Years of Life Lost) yang dipakai peneliti berbeda-beda, tergantung pada cut-off  usia pada Life Tables populasi penelitian.  Di beberapa penelitian, menggunakan usia 75 tahun sebagai cut-off.
  1. Indikator ini memberikan penekanan lebih spesifik pada penyebab kematian yang terjadi pada usia muda dibanding dengan usia tua
  2. Usia 75 tahun sebagai acuan usia harapan hidup pada orang-orang Canada baik pada jenis kelamin laki-laki maupun perempuan.
  3. Kematian yang terjadi di usia 75 tahun atau lebih tidak masuk dalam penghitungan PYLL
  4. Kematian bayi usia < 1 tahun

Adanya perubahan angka PYLL dari waktu ke waktu dapat terjadi karena adaya multi faktor penyebab termasuk didalamnya yaitu perubahan insiden penyakit atau survival (sama dengan umur harapan hidup-UHH). Indikator PYLL tidak memperhitungkan kualitas hidup, jadi berbeda dengan Quality Adjusted Life Years (QALY).  

PYLL dapat digunakan sebagai salah satu indikator penentuan prioritas masalah kesehatan disuatu masyarakat, dapat dikombinasikan dengan metode analisis situasi lainnya. Seperti Studi Analisis situasi yang pernah dilakukan untuk memperoleh health priorities di beberapa wilayah di Swiss  dengan menggunakan triangulasi metode yaitu PYLL, Dissability Adjusted Life Years (DALY) dan metode Delphi Survey, diperoleh sebuah hasil analisis dengan perspektif yang lebih luas dan komprehensif serta lebih dapat diterima.

Kombinasi Metode PYLL, DALY dan Delphi
studi Analisis Situasi beberapa wilayah di Swiss

Cara memperoleh PYLL
Hati-hati dalam membandingkan indicator PYLL dalam frame waktu dan geografis yang berbeda. Beberapa institusi menyajikan angka PYLL per 1000 ( 73.2 per 1000 orang) , per 100.000 (0,732 per 100.000 orang) atau ada juga yang menunjukkan total tahun potensial hilang nya saja (8,934,234 orang-tahun). Jika dikaitkan dengan time frame, PYLL ini juga mempunyai beberapa keterbatasan, karena tidak reliable, hingga statistik vital yang up to date harus diupayakan.

Ada 2 metode menghitung PYLL, ada yang menggunakan a fixed-age (contoh: 75 tahun) sebagai cut-off, lainnya menggunakan umur harapan hidup (UHH) yang berlaku.
Sumber Data : Statistik vital (Badan Pusat Statistik). Dari lembaga tersebut diperoleh numerator dan denominator.

Kalkulasi PYLL
Dapat diperoleh dengan 2 cara:

A. Metode A (Individual)
PYLL akibat kematian tertentu dihitung tiap orang yang mati sebelum usia 75 tahun. Contohnya, seseorang yang mati pada usia 30 tahun akan kehilangan 45 tahun potensial hidupnya. Angka diperoleh dengan membagi total PYLL dengan total populasi berusia < 75 tahun.
Metode Penghitungan:
Individu
Umur Kematian (tahun)
PYLL (75 -  umur kematian)
1
6 bulan
75 – 0,5 = 74,5
2
55
75 – 55 = 20
3
15
75 – 14 = 60
4
85 *
0
5
60
75 – 60 = 15
Jumlah PYLL
169,5
Catatan : *merujuk kepada kematian yang tidak berkontribusi pada PYLL karena kematian pada usia > 75 tahun.

B. Metode B (Kelompok umur)
Umur
Jumlah Kematian
(1)
Rata-rata Umur
(2)
75 - Rata-rata umur mati (3)
PYLL (1) x (3)
< 1 Tahun
4
0.5
74.5
298.0
1-4
28
3.0
72.0
2016.0
5-9
52
7.5
67.5
3510.0
10-14
64
12.5
62.5
4000
15-19
315
17.5
57.5
18112.5
20-24
410
22.5
52.4
21525.0
Jumlah PYLL

46301.5

Rate PYLL per 1000 orang
= Toyal PYLL / Jumlah populasi < 25 tahun
= 46301.5 / 13547721
= 3.4 per 1000

Alternatif lainnya adalah dengan mengukur dampak dari kecacatan atau kematian premature dengan mengunakan Dissability Adjusted Life Years (DALY).

Pada sebuah studi Cohort yang dilakukan untuk melihat potential life lost populasi Indian berusia 24-74 tahun, 1991-2001, hasil studi memperlihatkan beban kematian premature diantara orang Indian pada usia bekerja. Rate PYLL pada orang Indian usia 24-74 tahun sebesar 2,5 kali lebih besar dari orang dewasa non-aborigins, dan sedikit lebih tinggi pada orang Indian yang tinggal di Indian Reserve. Penyakit tidak menular atau kronis seperti penyakit kardiovaskular dan kanker merupakan penyumbang PYLL terbesar. Namun, injuries (cedera/kecelakaan), khususnya unintentional injuries, merupakan variable dengan disparitas paling signifikan, menandakan betapa perlunya rekomendasi program pencegahan kecelakaan di wilayah mereka. Disparitas kesehatan yang ada banyak berhubungan dengan status sosial ekonomi masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar